- Jika navigator melihat garis suar terbuka, gema acuan meninggalkan acuan indeks paralel atau penunjuk dokumenter berubah, maka dengan memberikan aba - aba kemudi. Ia merubah haluan demikian, sehinggal setelah berselang waktu tertentu, kedua suar dilihat berimpit kembali, gema kembali kepada indeks paralel, atau dibrikan lagi dokumenter tetap. Jika kita tidak mendapatkan acuan ekstern ini, kapal dapat di kemudikan sedemikian rupa agar Hd (atau - jika perlu - Hp - nya) dapat di tahan konstan. Selebihnya ini tidak menjamin bahwa kita mengikuti jalur.
- Loksodrom tertentu, tetapi untuk sementara, yaitu antara dua penentuan - PPM adalah mencukupi (PPM = Posisi Paling Mendekati).
- Mengikuti lintas lengkung mengakibatkan bahwa Hs jadi juga Hd (atau Hp) berubah secara kontinu. kecepatan - perubahan ∆ Hs dapat di tunjukan oleh " Rate Of Turn Indicator". ( ROTI ).
- Pengemudian pada lintas lengkung ini sekarang dapat terlaksana demikian, sehinggap dapat dapat di pertahankan ∆ Hs / ∆ w yang konstan. Dalam proses pengemudian, navigator dapat dibantu oleh jurumudi atau dapat menggunakan outomat pengemudian. Dalam kedua keadaan ini berlaku bahwa ia harus mengenal baik sifat pengemudian dari kapalnya. Dalam keadaan yang pertama agar dapat memberikan aba - aba yang benar kepada juru mudi pada waktunya, dan pada keadaan yang kedua, agar dapat menyetel otomat pengemudian secara optimal.
Pengemudian Kapal
Pengemudian kapal adalah bagian tugas navigator yang penting. Maksudnya membawa kapal ke garis haluan yang telah di tentukan dan untuk menahannya di situ. Hal ini dapat di kontrol dengan acuan ekstern, seperti garis suar, garis - indeks paralel atau nilai - documenter tetap.
Blog
gunawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar